KOPMAS Beber Temuan Kesalahan Konsumsi Kental Manis oleh Masyarakat, Astaga!

jpnn.com, JAKARTA - Koalisi Perlindungani Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) telah mengumpulkan banyak temuan lapangan mengenai kesalahan konsumsi kental manis oleh masyarakat, terutama pada balita dan anak-anak.
Selain alasan harga produk kental manis yang ekonomis serta tersedia dalam kemasan sachet, pada umumnya masyarakat mengaku tidak paham alasan kental manis tidak baik diberikan sebagai susu untuk anak.
"Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi dan sosialisasi gizi belum menjangkau masyarakat secara luas," kata Sekjen KOPMAS Yuli Supriaty dalam diskusi media bertajuk “Salah Kaprah Susu, Kesehatan Anak, dan Peran Media Sosial” di Jakarta, Selasa (14/2).
Selain itu, ujarnya, transparansi kandungan gula dalam produk kental manis minim.
Produsen juga tidak melakukan edukasi kandungan produk serta marketing dan promosi produk yang hingga saat ini masih kerap menyasar ibu dan balita.
Yuli memaparkan hasil temuan timnya di lapangan seputar konsumsi kental manis sebagai susu pengganti untuk anak.
Selama ini saat tim KOPMAS terjun langsung ke lapangan pada 2020 - 2022, mereka menemukan banyak masyarakat terutama orang tua yang masih memberikan kental manis sebagai pengganti susu untuk anaknya.
"Hal ini sangat kami sayangkan dan ini menandakan masih minimnya tingkat edukasi dan literasi di kalangan masyarakat hingga kurangnya akses informasi bagi masyarakat," ucapnya.
KOPMAS beber temuan kesalahan konsumsi kental manis oleh masyarakat terutama anak-anak dan bayi
- 3 Bahaya Minum Kopi Instan Berlebihan, Tingkatkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- 4 Manfaat Kayu Manis, Bikin Gairah Pasangan Makin Memuncak
- 4 Manfaat Daun Pandan, Bikin Diabetes Ogah Menyerang
- Momen Santap Lebaran, Pakar Gizi Ingatkan Hal Penting Ini
- 5 Rekomendasi Sayuran untuk Penderita Diabetes
- Anak Ungkap Penyebab Mpok Atiek Dilarikan ke Rumah Sakit