Kopri PMII Dukung Aksi Mahasiswa & Pengamanan Aparat yang Humanis
jpnn.com, JAKARTA - Korps PMII Putri (Kopri) Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mendukung gerakan mahasiswa yang berasal dari berbagai elemen yang saat ini melakukan unjuk rasa menyampaikan keluh kesah, aspirasi dan sejumlah isu yang berkembang di tengah-tengah masyarakat.
Hak menyampaikan pendapat di muka umum harus dijunjung tinggi baik oleh mahasiswa maupun pemerintah sebagai pengambil kebijakan agar setiap tuntutan dapat ditindaklanjuti dengan cara-cara yang konstitusional.
Ketua Umum Kopri PB PMII Maya Muizatil Lutfillah mengatakan apa yang disuarakan mahasiswa di berbagai daerah menunjukan terbukanya sistem demokrasi di negeri ini.
Menurutnya, unjuk rasa merupakan bagian dari cara mahasiswa berkomunikasi dengan para pemangku kebijakan.
Karena itu, kata Maya, jangan ada lagi sikap aparat yang represif terhadap mahasiswa. Pun dengan mahasiswa, jangan sampai terprovokasi oleh narasi yang hanya mengambil keuntungan dari momentum tersebut.
Dia mengungkapkan Polri sebagai bagian dari pemerintah yang bertugas mengamankan aksi mahasiswa sudah berkomitmen akan mengawal aksi tersebut dengan cara-cara yang humanis.
Selain itu, menurut Maya, metode itu merupakan cara yang sangat tepat dalam merespons aksi unjuk rasa mahasiswa.
Maya juga mengapresiasi Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang langsung memberikan tanggapan terkait rencana aksi 11 April oleh para mahasiswa. Ia menilai, Kapolri telah menunjukan identitas institusi bahwa aparat kepolisian adalah pengayom masyarakat.
Kopri PMII mendukung gerakan mahasiswa yang saat ini melakukan demo menyampaikan keluh kesah, aspirasi dan sejumlah isu yang berkembang.
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Flyer Gugat Dana Kampanye Rano Karno Disabotase, Aksi Mahasiswa Batal
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Kapolri & Menteri ATR Sepakat Kerja Sama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia