Kopti Kaji Ulang Ukuran Tempe

Kopti Kaji Ulang Ukuran Tempe
Kopti Kaji Ulang Ukuran Tempe
TASIK - Hasil rapat sementara Koperasi Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Tasikmalaya akan dikaji ulang. Pasalnya, beberapa pengrajin memprotes kebijakan harga dan ukuran tempe yang diputuskan dalam rapat hari Jumat lalu (3/8).

“Kan kemarin itu diadakan rapat koordinasi masalah naiknya harga kedelai. Banyak yang hadir dan sebagian ada yang tidak. Perdebatan sempat alot sampai beberapa ada yang pulang. Makanya ketika ada beberapa kesepakatan yang pulang ini tidak tahu,” ujar sekretaris II Kopti Kabupaten Tasikmalaya Jajang Syaiful, usai berunding dengan beberapa perwakilan pengrajin di Kios Penayalur kedelai Citra Buana, Sabtu (4/8).

Pada rapat Jumat lalu kata dia, KOPTI dan sejumlah pengrajin yang hadir menyepakati ukura tempe paling kecil adalah 20 x 7 sentimeter per gebleg. pengrajin tidak diperkenankan membuat tempe lebih kecil dari ukuran tersebut. untuk masalah harga KOPTI juga telah menentukan, namun dia menolak menyebutkan harga jual tempe yang telah diatur itu. “Standar harga (harga tempe) kita tidak bisa menyebutkan nominal. Karena ini masih mungkin nanti berubah lagi. belum pasti,” tandasnya.

Dikatakan dia, Sabtu kemarin beberapa pengrajin yang tidak mengikuti rapat sampai tuntas protes karena tidak sepakat dengan keputusan itu. terutama masalah ukuran tempe yang dinilai masih lumayan besar. Para pengrajin pun ramai-ramai mendatangi pusat penyaluran kedelai resmi Singaparna di kios Citra Buana.

TASIK - Hasil rapat sementara Koperasi Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Tasikmalaya akan dikaji ulang. Pasalnya, beberapa pengrajin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News