Korban Bangunan

Oleh: Dahlan Iskan

Korban Bangunan
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

"Tidak bisa ditawar. Tulangan itu harus tiap 10 cm," katanya. "Biasanya dijarangkan sampai 15 atau 20 cm," tambahnya.

Ukuran baja tulangan yang menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya itu seharusnya 10 mm. "Biasanya juga dicuri menjadi 6 mm," ujarnya.

Meski alumnus SMAN 1 Yogyakarta dan lahir di Klaten, Prof Probo pilih kuliah di teknik sipil ITS.

"Agar cepat lulus," katanya. "Waktu itu kuliah di UGM terkenal makan waktu lebih lama," tambahnya.

Meski peraturan, petunjuk dan tutorial sudah sangat lengkap, kita memang punya problem yang sama dengan Filipina, India, Pakistan, Meksiko dan negara setara lainnya: izin bangunan dan kontrol akan izin bangunan itu.

Rasanya kita masih perlu menunggu satu generasi lagi untuk mulai melangkah ke sana.

Sementara ini tampaknya kita hanya bisa memilih apa boleh buat: setiap terjadi bencana yang sama harus  siap-siap memperdalam duka, padahal bencana gempa tidak akan berkurang.

Kita dengan berdebar menunggu terbitnya peta baru gempa di Indonesia. Peta gempa memang terus diperbarui. Tiap lima tahun sekali.

Gempa Cianjur itu sebenarnya hanya 5,6 skala richter. Bahwa begitu banyak bangunan yang roboh pertanda itu tadi: disiplin yang rendah dalam memenuhi...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News