Korban Bangunan
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
Dari pengalaman di masa lalu selalu terjadi pertambahan wilayah baru yang masuk peta gempa.
Daerah yang dulu aman bisa saja berubah menjadi tidak aman gempa. Seperti Surabaya.
Rasanya sudah mulai masuk peta gempa di peta yang terbaru. Mungkin pemerintah belum berani terus terang. Khawatir menggelisahkan.
Padahal sudah ditemukan garis gempa baru: menjelirit dari Bangkalan di ujung barat Madura sampai ke gunung Kendeng di Bojonegoro. Melintasi bagian utara Surabaya, Gresik dan Lamongan.
Bandung bisa jadi juga punya peta baru gempa, bertambah dari peta yang lama. Pun Jakarta, sudah mulai masuk di peta yang terbaru.
Siapa pun yang di SMA belajar fisika tentu tahu rumus ini: daya gempa adalah masa x percepatan. Percepatan di situ berarti cepatnya gelombang getaran.
Maka kian berat beban sebuah rumah, kian besar daya yang diterima. Bata merah adalah bahan bangunan yang amat berat. Karena itu disiplin dalam mengatur jarak slop dan tulangan tidak bisa ditawar.
Tentu berkembangnya industri bata ringan belakangan ini bisa mengurangi risiko itu. Belum lama ini saya menghadiri peresmian pabrik bata ringan yang sangat besar di Sragen.
Gempa Cianjur itu sebenarnya hanya 5,6 skala richter. Bahwa begitu banyak bangunan yang roboh pertanda itu tadi: disiplin yang rendah dalam memenuhi...
- Berhubungan Dekat, Inul Daratista Temani Titiek Puspa Sejak Hari Pertama di Rumah Sakit
- Gempa M 4,1 di Bogor Dipicu Aktivitas Sesar Citarik
- Tenggelam di DAS Kapuas, 2 Remaja Ditemukan Meninggal Dunia
- Innalillahi, 2 Remaja Tenggelam di Sungai Kapuas Ditemukan Meninggal
- Agomo Budoyo
- Warga Kota Bogor Diminta Waspada Gempa Susulan