Korban Banjir di Kabupaten Kampar Terserang Penyakit
jpnn.com, KAMPAR - Korban banjir di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, mulai terserang penyakit. Lebih dari tiga hari banjir menggenangi daerah tersebut.
"Pada hari pertama posko kesehatan ini buka, sudah ada 30 warga yang berobat dan itu pun masih ada yang datanya belum kami rekap," kata perawat Puskesmas Gunung Sahilan I Iska, di posko kesehatan dilokasi banjir Gunung Sahilan.
Puskesmas Gunung Sahilan I mendirikan tenda darurat yang dijadikan posko kesehatan di dekat Jembatan Gunung Sahilan. Lokasi tersebut berada di tempat yang lebih tinggi, sedangkan dua desa disekitar tempat itu sudah kebanjiran sejak tiga hari lalu akibat meluapnya Sungai Subayang.
Iska menjelaskan, banyak warga mengeluh sakit berupa flu, pusing, maag, hipertensi dan alergi.
"Warga banyak tensinya tinggi karena selama banjir ini mereka terpaksa begadang. Sedangkan penyakit alergi akibat air banjir warga gatal-gatal, bisa karena kutu air maupun jamur," katanya.
Posko kesehatan tersebut menyediakan berbagai obat yang dibangikan gratis kepada korban banjir. Layanan posko tersebut terdapat satu perawat dan dua bidan yang siaga mulai pukul 08.00 hingga 21.00 WIB setiap hari.
Salah seorang korban banjir yang sakit adalah bayi berusia enam bulan bernama Nasya. Keluarga bayi tersebut mengungsi ke mushala di Desa Sahilan Darusalam bersama lima kepala keluarga lainnya.
"Dia (Nasya) terserang demam," kata Rahma (55), nenek dari bayi Nasya.
Puluhan warga korban banjir di Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, mulai terserang berbagai penyakit.
- Polda Riau Tanam Jagung di Kampar, Irjen Iqbal: Polri Berkomitmen Dukung Ketahanan Pangan Nasional
- Viral, SMPN 5 Brebes Dilanda Banjir, Pria Berkaus Biru Ini Curhat Belum Dapat Makan Bergizi Gratis
- 6 Kecamatan di Sragen Dilanda Banjir Imbas Hujan Deras
- Imbas Banjir di Grobogan, 2 Perjalanan KA Daop Semarang Dibatalkan
- KAI Batalkan 2 Perjalanan Kereta Api Imbas Banjir di Grobogan
- Tanggul Sungai Cabean Jebol, Tiga Desa di Demak Dilanda Banjir