Korban Banjir Kesetrum Listrik Tewas
Sabtu, 08 Januari 2011 – 09:18 WIB
“Aku dengar dia memangil aku, makci tolong. Kemudian suara seperti benda keras jatuh. Kulihat dia sudah tergeletak kau, ” ujar Dewi makcinya yang terus menangis dengan memluk tas milik Taufik.
Baca Juga:
Dewi yang melihat kondisi keponakannya sudah sekarat, langsung menjerit minta tolong kepada warga sekitar yang langsung melarikannya ke RS Herna. Taufik sempat menjalani perawatan oleh tim medis di ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) RS Herna. Namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi. “ Taufik anak baik, dia tinggal bersama kami dan orang tuanya bekerja di Malaysia .
Minggu depan dia akan berulang tahun, ” ucap Dewi yang terus menangis sambil menjerit kalau Taufik tidak meninggal hanya keluar untuk jalan-jalan. Sebelum meninggal, Taufik terus menguras dan membersihakan rumah dari genangan air dan lumpur. Dan rencananya, Taufik akan dikebumikan, Sabtu (8/1) di TPU Jalan S Parman menunggu ibu kandungnya Yanti (38) yang bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Taufik juga meminta kepada ibunya agar dibelikan handpone sebagai hadiah ulang tahunnya. “ Seminggu lagi dia ulang tahun, dia minta hp sama mamaknya sebagai hadiah ulang tahun, ” ucap Dewi dengan berderai air mata.
MEDAN- Diduga akibat memperbaiki sarang lampu dikamarnya, Taufik (16) Warga Jalan S Parman, Gang Pasir, Linkungan IX, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah