Korban Banjir Pantura Tak Dapat Bantuan

jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Mahrus Munir meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lebih aktif melaporkan kondisi daerahnya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Lambatnya penanganan bencana karena BPBD kurang aktif melaporkan kondisi daerahnya ke BNPB. Sehingga BNPB kesulitan untuk secepatnya melakukan koordinasi penanganan bencana dengan TNI dan PMI," kata Mahrus Munir, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (21/1).
Banjir di Indramayu-Cirebon-Subang misalnya. Menurut Mahrus, sudah terjadi selama empat hari dan memutus jalur Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura) Jabar.
Di Indramayu, banjir menggenangi 17 kecamatan. Ribuan rumah terendam dengan ketinggian air berkisar 50 centimeter hingga 3 meter. Ribuan jiwa pun terpaksa mengungsi ke sekolah-sekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar pun terhenti.
"Sayangnya, meski sudah berlangsung selama empat hari, namun belum ada tindakan cepat dan tanggap dari pemerintah daerah dan BPBD setempat untuk menangani korban banjir. Di sejumlah kecamatan, pengungsi tak mendapat bantuan logistik apapun dari Pemda dan BPBD," ungkapnya. (fas/jpnn)
JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Mahrus Munir meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) lebih aktif melaporkan kondisi daerahnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 6 Perampok Bersenjata di Bangko Pusako Tertangkap
- 2 Desa di Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan Terendam Banjir
- Menteri Lingkungan Hidup Beri Teguran Keras untuk TPA Sarimukti
- Menjelang Ramadan, Wamendag Dyah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
- 2 Tahanan yang Kabur dari LPKA Mamuju Ditangkap Polres Majene
- Tragis Kematian Pria di Apartemen Cengkareng Jakbar