Korban Banjir tanpa Penerangan Listrik

jpnn.com, LEBAK - Hujan deras disertai angin kencang sepanjang Selasa (31/12) sore hingga Rabu (1/1) pagi tidak saja menyebabkan banjir di Kabupaten Lebak, Banten. Namun, juga mengakibatkan tiang jaringan kabel listrik roboh.
"Sebagian besar warga korban banjir tanpa penerangan listrik," kata Nunu, seorang surelawan Kecamatan Cipanas saat dihubungi di Lebak, Rabu.
Masyarakat yang terdampak bencana banjir itu gelap gulita tanpa penerangan listrik. Mereka para korban banjir itu terpaksa menggunakan penerangan lampu cempor atau lampu tempel.
Sebab, jaringan listrik di permukiman warga korban banjir tidak berfungsi.
Kemungkinan petugas dari PLN kesulitan untuk memperbaiki jaringan listrik setelah jembatan yang menghubungkan antardesa terputus.
"Kami sudah melaporkan kepada kecamatan agar warga yang gelap gulita dilakukan pemasangan diesel untuk penerangan listrik," katanya.
Menurut dia, warga korban banjir yang gelap gulita itu tersebar di perkampungan Desa Luhur Jaya, Bujal Desa Cipanas, Kampug Sampaleun III Desa Haur Gajrug dan Kampung Nyarengseng Desa Bintang Sari.
Selama ini, mereka para korban banjir sangat memerlukan penerangan listrik karena penerangan menggunakan lampu cempor tidak aman.
Warga korban banjir di Kabupaten Lebak, Banten, bereda dalam kegelapan karena listrik padam akibat tiang jaringan kabel listrik roboh.
- 2 Desa di Kecamatan Jatiagung Lampung Selatan Terendam Banjir
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia