Korban Beber Penembakan ke Komnas HAM
Rabu, 28 Desember 2011 – 08:16 WIB
Ia menolak bersama rekan-rekan LMND Kabupaten Bima disebut sebagai provokator. Aksi dari FRAT adalah murni reaksi bersama warga terhadap aktivitas eksplorasi tambang yang dilakukan SMN. Aksi yang dilakukan sudah berlangsung satu tahun lalu. Kenyataan memang tanggapan dari Bupati Bima Ferry, tidak pernah memuaskan dan cenderung meremehkan. Penolakan yang dilakukan warga satu kecamatan akhirnya memanas dengan terjadinya pemblokiran pelabuhan.
‘’Tidak ada provokator, murni aksi bersama. Kalau yang disebut sebagai provokator adalah yang mengeluarkan SK 188 untuk eksplorasi oleh SMN,’’ pungkasnya.(gun/cr-mis/feb)
BIMA - Dua orang anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ridha Saleh dan Sriyana, turun ke Kecamatan Lambu, kemarin. Mereka melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar