Korban Begal jadi Tersangka, Habib Aboe Minta Kapolri Jenderal Listyo Bertindak Cepat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Habib Aboe Bakar Al Habsy mengomentari penetapan tersangka yang dilakukan terhadap Amaq Santi (34) karena membunuh dua pelaku begal.
Menurut Habib Aboe proses penanganan perkara begal oleh Polri di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu membawa banyak pertanyaan di tengah masyarakat.
Dia menilai langkah Polri menetapkan Amaq Sinta selaku korban begal sebagai tersangka sepertinya tidaklah tepat.
"Hal ini tidak hanya menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat, namun juga akan banyak membawa dampak ikutan," kata Habib Aboe, Sabtu (16/4).
Ketua Mahkamah Kehormatan DPR itu mencontohkan masyarakat akan menjadi takut untuk melakukan pembelaan diri jika ada sesuatu kejahatan yang menimpa mereka.
Di sisi lain, lanjut Habib Aboe, apabila ada kejahatan yang terjadi di depan umum, masyarakat akan cenderung membiarkan.
Menurutnya, hal ini disebabkan karena mereka takut menjadi tersangka jika nanti melawan penjahat.
"Di sisi lain, ini sangat membahayakan," tegas legislator Dapil I Kalimantan Selatan, itu.
Habib Aboe meminta Kapolri Jenderal Listyo bertindak cepat menyikapi kasus korban begal dijadikan tersangka.
- Canda Habiburokhman Sebut Steven Seagal Ikut Memilih Capim dan Cadewas KPK
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral