Korban Bencana Wajib Dapatkan Perlindungan Sosial
Senin, 06 Mei 2013 – 11:13 WIB
MAGELANG - Bencana merupakan kejadian tak terduga dab terkadang tidak siap menghadapinya. Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya mengantisipasi melalui penyadaran warga, pemerintah daerah dan pihak terkait.
"Bencana sering kali membuat panik, karena sifatnya mendadak dan berakibat pada penanganan kurang tepat, kurang cepat, dan kurang akurat, ” ujar Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Aljufri di Blongkeng, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (5/5).
Tidak hanya bencana alam, bencana sosial yang tidak kalah dahsyat mengancam. Bencana sosial, terjadi sebagai interaksi kerentanan sosial, baik fisik maupun psikologis dalam komunitas masyarakat. Hal itu terjadi, karena perbedaan pendapat, suku ras, agama dan antargolongan (SARA).
Menurut Mensos, perubahan sosial politik, ekonomi, sentralisasi dan atau otonomi daerah, menjadi persoalan domestik yang ditandai konflik sosial baik vertikal maupun horisontal di Indonesia. “Konflik sosial, bisa terjadi karena pertentangan kepentingan politik, ekonomi dan budaya, ” tandasnya dalam rilis yang diterima INDOPOS (Grup JPNN).
MAGELANG - Bencana merupakan kejadian tak terduga dab terkadang tidak siap menghadapinya. Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya mengantisipasi melalui
BERITA TERKAIT
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga