Korban Bencana Wajib Dapatkan Perlindungan Sosial
Senin, 06 Mei 2013 – 11:13 WIB
"Tugas dan fungsi Kemensos dan perangkat fungsional di daerah, harus peka atas kejadian-kejadian yang sifatnya kedaruratan, muncul tiba-tiba, dan mungkin tidak terprogram, ” ucapnya.
Saat ini, segala potensi dan kemampuan telah berhasil mengatasi berbagai kondisi tidak terduga, misalnya, lansia terlantar, anak terpisah dari orang tua, keluarga terpisah karena bencana. Juga, program bedah kampung pada hakikatnya merupakan kesetiakawanan sosial, membangun rasa peduli dan berbagi. Media ini bisa dijadikan sebagai salah satu upaya memotong mata rantai kemiskinan.
Bantuan kendaraan penanggulangan bencana, sebagai penunjang kecepatan, ketepatan penanganan dan dukungan bagi Tim Reaksi Cepat (TRC). Patut dibanggakan, kerja tim yang bisa digerakkan setiap saat untuk menyikapi persoalan-persoalan kebencanaan. “Kami apresiasi kerja TRC di Kemensos, Dinas Sosial, Panti, Balai dalam berbagai perisitwa, ” tandasnya.
"Penghargaan dan apresiasi kami berikan kepada ahli waris Tagana yang gugur menjalankan tugas kemanusiaan, saat terjadi erupsi Merapi pada 2010," ujarnya.
MAGELANG - Bencana merupakan kejadian tak terduga dab terkadang tidak siap menghadapinya. Kementerian Sosial (Kemensos) berupaya mengantisipasi melalui
BERITA TERKAIT
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan