Korban Bom Bali di Australia Berusaha Menemukan Kedamaian 16 Tahun Setelah Kejadian

"Saya ingin naik gunung, saya ingin terjun dari pesawat."
"Saya tidak mau menjadi orang tua yang melakukan banyak hal yang sama."

Perjalanan panjang untuk sembuh
Britten mengakui bahwa dia pernah merasa seperti berada di tempat yang gelap selama bertahun-tahun, dan juga perjuangan panjang sebelum akhirnya dia mau berbagi cerita mengenai apa yang dialaminya.
"Sampai akhirnya ketika nenek saya menampar muka saya dan mendesak saya untuk berbagi cerita." katanya.
"Saya berbicara di hadapan 12 orang di Rotary Club dan sesuatu yang luar biasa terjadi."
"Ruangan berisi 12 orang tua itu kemudian berdiri dan bertepuk tangan, terasa lebih nyaring dari 1000 orang bertepuk."
"Saya menyadari perasaan saat itu: mungkin inilah mengapa saya selamat, mungkin mengapa saya di sini, untuk berbagi cerita bagaimana saya berhasil selamat."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya