Korban Buka Mulut, Pak Wali Kota Akui Perbuatan Mesum
jpnn.com, COPENHAGEN - Wali Kota Copenhagen Frank Jensen menyatakan mundur dari jabatannya setelah mengakui beberapa kali melakukan pelecehan seksual.
Jensen, yang menjabat sebagai wali kota Copenhagen sejak 2010, juga akan mundur sebagai wakil dari Partai Sosial Demokrat Denmark.
Pengunduran dirinya terjadi setelah dua perempuan, salah satunya dipekerjakan oleh Sosial Demokrat, menggambarkan bahwa mereka dilecehkan secara seksual oleh Jensen pada 2012 dan 2017.
Pengakuan dua korban itu tercakup dalam pernyataan yang diterbitkan pada Jumat (16/10) oleh surat kabar harian Jyllands-Posten. Keduanya mengaku disentuh tanpa izin oleh politikus senior itu.
Dalam sebuah unggahan di Facebook pada Senin (19/10) pagi, Jensen mengatakan ia telah menjadi bagian dari kultur menyimpang di lingkungan Partai Sosial Demokrat.
"Saya ingin meminta maaf kepada perempuan-perempuan yang telah saya sakiti," kata Jensen dalam konferensi pers.
Perdana Menteri Mette Frederiksen mengatakan ia menanggapi tuduhan itu dengan sangat serius.
“Jelas kami di Partai Sosial Demokrat memiliki masalah, dan itu perlu diubah sekarang,” katanya.
Setelah bertahun-tahun ditutupi, perilaku mesum Pak Wali Kota akhirnya terbongkar
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Manajer BUMN Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang di Semarang
- Alasan Pelatih Copenhagen Menunjuk Kevin Diks Sebagai Eksekutor Penalti
- Dunia Hari Ini: Bintang Hiphop P Diddy Hadapi Tuduhan Baru Terkait Pelecehan Seksual