Korban Bully, Siswi SMP Anak Pembantu Ini Jadi Konselor Sekolah
’’Pokoknya, yang berani mengganggu saya pasti saya datangi,” tambah Wina.
Keberanian Wina ternyata membawa bencana. Sehari setelah memukul kakak kelasnya, dia dipanggil guru BK.
’’Saya dulu memang bergaul dengan teman yang salah,” akunya.
Bersama teman-temannya, Wina sering bolos sekolah. Sekolah baginya adalah tempat yang tidak nyaman. ’’Saya dulu itu kalau lihat soal ulangan, mikirnya kenapa kertas seperti ini saja harus pusing-pusing,” tuturnya.
Wina sebenarnya memiliki bakat di bidang tarik suara. Ayahnya pun memanjakannya. Semua yang diminta diiyakan.
Dia bisa mengikuti kursus musik sesuai hobinya. Semua berubah saat ayah Wina jatuh sakit. Barang-barang di rumah habis dijual untuk pengobatan ayahnya.
Perempuan yang hobi membaca tersebut tidak bisa lagi seenaknya minta ini itu kepada ayahnya. Apalagi sejak sakit hingga meninggal, ayah Wina dirawat di rumah istri pertamanya.
Akibatnya, Wina jarang bertemu ayahnya. ’’Sejak ayah meninggal, Mama yang banting tulang untuk menghidupi kami,” kata Wina.
Sejumlah siswa di Surabaya, Jawa Timur ditunjuk menjadi konselor sekolah. Salah seorang di antaranya Wina, nama samaran, siswi kelas VIII salah satu
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408