Korban Bully, Siswi SMP Anak Pembantu Ini Jadi Konselor Sekolah

Korban Bully, Siswi SMP Anak Pembantu Ini Jadi Konselor Sekolah
Korban Bully, Siswi SMP Anak Pembantu Ini Jadi Konselor Sekolah. Foto W S Hendro/Jawa Pos/JPNN.com

Wina lalu memutuskan untuk berhenti sekolah. Selama enam bulan dia tidak bersekolah. Dia merasa trauma dengan sekolah.

Suatu ketika, Wina bertemu dengan petugas dari Bapemas Surabaya. Wina yang tidak bersekolah itu lantas diajak bergabung di selter Bapemas. Di sana, Wina diajari untuk hidup lebih baik.

Dia juga memperdalam ilmu agama. Di selter itu pula, Wina mendapatkan motivasi baru. ’’Saya harus membuktikan kepada mereka yang pernah mem-bully bahwa saya akan jadi orang sukses,” ucap Wina tegas.

Wina lantas bersekolah lagi di tempat yang baru. Teman-teman lamanya pun heran melihat Wina bisa berubah total.

Tidak ada lagi kata-kata kasar dari bibir Wina. Tidak ada lagi Wina yang suka berantem dan bolos sekolah.

Yang ada adalah Wina yang senang belajar dan supel kepada lingkungannya. Dia bahkan kini mengenakan hijab.

’’Mereka tidak boleh mewarnai hidup saya dengan hal yang tidak baik. Saya yang akan mewarnai mereka supaya menjadi orang yang lebih baik,” katanya.

Setiap pulang ke rumah, Wina selalu berusaha dekat dengan mamanya. ’’Saya senang kalau pulang bisa bertemu mama. Saya ingin membayar kebersamaan yang dulu hilang,” tuturnya. (*/c6/oni)


Sejumlah siswa di Surabaya, Jawa Timur ditunjuk menjadi konselor sekolah. Salah seorang di antaranya Wina, nama samaran, siswi kelas VIII salah satu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News