Korban Campak Terus Bertambah, Kemdagri Ikut Terjunkan Tim
jpnn.com, PAPUA - Kemendagri ikut turun ke Papua untuk membantu mempercepat proses penanggulangan kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Asmat, yang dikabarkan telah merenggut puluhan nyawa balita.
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, tim ikut bersama rombongan Kementerian Kesehatan, demi mengefektifkan dan meningkatkan koordinasi pejabat di daerah dengan aparat di tingkat bawah.
Dengan begitu, saat ada temuan yang membutuhkan bantuan pusat untuk menanggulanginya, dapat segera dilaksanakan.
"Kecamatan juga harus ada rapat koordinasi tingkat desa. Demikian juga seterusnya ke atas. Ini untuk deteksi dini, sebagaimana arahan Pak Presiden, harus jemput bola, cepat turun," ujar Tjahjo di Jakarta, Rabu (17/1).
Saat ditanya, apakah Kemendagri memberikan teguran pada kepala daerah, baik Gubernur Papua maupun Bupati Asmat, Tjahjo mengatakan tidak.
Pasalnya, pemerintah pusat menyadari kondisi geografis Kabupaten Asmat yang hanya bisa dijangkau dengan pesawat kecil. Belum lagi kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu, membuat sulit dijangkau.
"Saya yakin kepala daerah sudah memperhatikan. Tapi kan secara geografis Papua juga sulit terjangkau. Ini juga harus dipahami," kata Tjahjo.
Pemkab Asmat diketahui terus memperluas jangkauan tim medis untuk mengobati penyakit campak yang melanda ratusan anak di 23 distrik.
Tim Kemendagri ikut bersama rombongan Kementerian Kesehatan ke Asmat, Papua untuk memberikan bantuan.
- Penyebab Kematian 6 Warga Badui Teridentifikasi
- IDAI Sebut Campak, Rubela, dan Difteri Masih Mengancam Anak-Anak, Risikonya Meninggal
- Minum Racikan Air Jahe dan Serai Khasiatnya Mengejutkan
- Setelah Covid-19, Ada lagi Penyakit Menular yang Menghantui Dunia
- Jumlah Kasus Campak Meningkat di Seluruh Dunia, WHO Salahkan Penolak Vaksin
- Kasus Campak Meningkat di Seluruh Dunia, Ini Alasannya