Korban Dugaan Penipuan Pembelian Sepeda Lapor ke Polisi
jpnn.com, JAKARTA - Korban dugaan penipuan pembelian enam unit sepeda Brompton, Paulus Hermawan didampingi pengacaranya akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya.
Kuasa hukum korban, Dr. Saiful Anam mengatakan kliennya merasa dirugikan atas pembelian unit sepeda Brompton sejak tanggal 15 Maret 2020 hingga 24 Juni 2020.
"Kami laporkan saudara SW atas dugaan penipuan pembelian sepeda Brompton. Klien kami sudah membayar sebesar Rp 451.500.000.000 untuk enam unit sepeda Brompton kepada SW. Namun, sampai saat ini sepedanya tidak kunjung dikirim," kata Saiful Anam, Rabu (27/4/2022).
Menurut Saiful, selama ini kliennya sudah cukup bersabar dengan menunggu hampir dua tahun lamanya untuk mendapatkan kiriman sepeda itu.
“Klien kami sudah sangat arif dan bijak dengan memberikan waktu paling lambat pada tanggal 31 Maret 2022 kepada SW agar memenuhi janjinya untuk menyerahkan sepeda Brompton yang dipesannya. Atau mengembalikan uang yang telah ditransfer kepadanya dengan total Rp 451.500.000.000," ujarnya.
Hingga waktu yang ditentukan, lanjut dia, SW tidak memenuhi janjinya. Bahkan, dua somasi yang dilayangkan kepadanya juga tak digubris oleh SW.
Saiful juga mengingatkan akan ada potensi hukum pidana maupun perdata yang bakal dihadapi pelaku.
“Namun SW masih saja dengan berbagai alasan tidak memenuhi kewajibannya,” ucap Saiful.
Korban dugaan penipuan pembelian enam unit sepeda Brompton, Paulus Hermawan didampingi pengacaranya akhirnya melapor ke Polda Metro Jaya.
- Kisah Zahra yang Nyaris Jadi Korban Penipuan Harus Dijadikan Pelajaran, Tolong Disimak!
- Namanya Dicatut Oknum Wartawan di Sejumlah Daerah, Edi Lemkapi Bakal Lapor Polisi
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- SPBE di Kalideres Diduga Diduduki Hercules Cs, Pemilik Lapor Polisi