Korban First Travel Dijanjikan Berangkat Akhir Tahun
jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Sejumlah warga Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, menjadi korban penipuan biro perjalanan First Travel.
Mereka berharap perusahaan milik Andika Surachman itu tetap bertanggung jawab untuk memberangkatkan mereka menjalankan ibadah umrah.
Penelusuran Radar Sampit (Jawa Pos Group), setidaknya ada delapan orang yang telah mendaftar umrah lewat First Travel.
Satu orang warga Palangka Raya dan tujuh warga Sampit. Mereka mendaftar sejak tahun 2016 lalu dan dijanjikan berangkat April, namun ditunda hingga akhir tahun ini.
Adi, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang mengungkapkan, keluarganya mendaftar umrah lewat agen First Travel di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pihaknya tergiur biaya pendaftaran yang murah, yakni senilai Rp 17 juta per orang.
”Sudah lunas semua setor, sekitar Rp 17 juta per orang,” kata Adi.
Mereka sebelumnya yakin, karena sudah ada kerabat lain yang pernah berangkat dua kali umrah. Namun, setelah mencuat kabar dugaan penipuan itu, mereka cemas.
Sejumlah warga Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, menjadi korban penipuan biro perjalanan First Travel.
- Calon Wakil Walkot Cilegon Fajar Melepas Keberangkatan Jemaah Umrah Gratis
- Dahulu Suka Piknik Bareng, Ratusan Warga Windan Kini Kompak Pergi Umrah Bersama
- Ustaz Maulana Mengajak Para Penggemar Ikut Umrah Bareng
- Didirikan Muhammad Husni Ali Hasan, Mutawiffmu Siap Memandu Jemaah Haji dan Umrah
- Jabal Al-Nour Hingga Jumeirah Jabal Omar Jadi Destinasi Jemaah Umrah
- Tanur Muthmainnah Merekrut 200 Team Leader Hadapi Musim Umrah 1446 H