Korban Fisrt Travel Keluhkan Layanan Crisis Center
jpnn.com, JAKARTA - Korban penipuan oleh First Travel mempertanyakan efektivitas layanan Crisis Center yang dibuka Bareskrim Polri.
Pasalnya, ada Jemaah yang mencoba menghubungi hotline tersebut namun tidak terlayani. Akhirnya, dengan terpaksa jamaah mendatangi Crisis Center di Bareskrim, Jakarta Pusat.
Ditemui di lobi Bareskrim, seorang jemaah bernama Upik menuturkan, dirinya telah menghubungi nomor hotline sejak 16 Agustus.
Hotline yang disebar kepolisian itu tidak bisa dihubungi. "Ada WA juga nomornya, tapi respon juga gak ada," ujarnya.
Padahal, sebagai korban First Travel, Upik mengaku ingin bertanya langkah apa yang sebaiknya ditempuh.
"Akhirnya terpaksa saya jauh-jauh dari Tangerang datang ke Bareskrim lapor," keluhnya.
Pertanyaannya buat apa ada hotline kalau tidak responsif. Apalagi, saat lapor langsung ke Crisis Center juga tidak diberikan tanda terima. "Gimana ini tanggung jawab polisi, kalau tidak mampu jangan bikin hotline juga," tegasnya.
Jawa Pos yang coba menghubungi hotline dengan nomor 081218150098 juga tak bisa. Sama sekali tidak terdengar nada dering. Pesan singkat juga tidak ada balasan. (idr/JPC)
Korban penipuan oleh First Travel mempertanyakan efektivitas layanan Crisis Center yang dibuka Bareskrim Polri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- IDI Banjarnegara Ungkap Pengobatan yang Tepat untuk Penderita Diabetes Melitus
- KPK Gelar OTT di Bengkulu, 7 Orang Diamankan
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini