Korban Gempa Sulbar Diminta Jujur, Rumah Rusak Ringan Jangan Dibilang Sedang
jpnn.com, MAMUJU - Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris meminta warganya yang menjadi korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene jujur dalam memberikan data kerusakan.
"Kami minta masyarakat menyampaikan data kerusakan rumahnya secara benar, sesuai kondisi yang sebenarnya," kata Muhammad Idris di Mamuju, Jumat (29/1).
Muhammad Idris yang juga Wakil Komandan Satgas Penanggulangan Bencana Gempa Sulbar menduga ada warga yang melaporkan kerusakan rumahnya, tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
"Jangan-jangan ada yang rumahnya rusak ringan, karena ingin mendapatkan yang lebih besar tiba-tiba dia robohkan sedikit untuk mendapatkan anggaran yang berskema sedang," tuturnya.
Ia menuntut kejujuran masyarakat di Sulbar.
"Junjung tinggi kemartabatan dan 'malaqbi'. Berikan informasi apa adanya. Jangan sekali-kali memberikan data berubah-ubah, karena itu menentukan menjadi data final," katanya.
Data final tersebut, tambahnya, ditentukan melalui SK Bupati masing-masing, yakni Bupati Mamuju dan Bupati Majene.
"Makin cepat SK keluar, makin cepat terealisasi tunjangan perbaikan perumahan dan itu sudah tersedia dananya. Begitu datanya valid, baik data awal maupun data akhir itu sudah langsung transfer ke rekening setiap warga," paparnya.
Muhammad Idris meminta warga korban gempa Sulbar jujur memberikan data kerusakan rumah.
- Mensos Gus Ipul Kunjungi Tenda Darurat Korban Gempa Bandung, Warga Minta Rumahnya Segera Dibangun
- Mensos Saifullah Instruksikan Jajaran Segera Tangani Korban Bencana Gempa di Morotai
- Kemensos Gerak Cepat Salurkan Berbagai Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- BNPB Salurkan Dana Bantuan untuk Korban Gempa di Bandung
- Penjelasan Polisi soal 42 Balita Keracunan Makanan di Majene
- Tim BTB BAZNAS Bantu Korban Terdampak Gempa Bumi di Garut