Korban Gempa Taiwan, 26 Orang Tewas, 126 Masih Terjebak
TAINAN - Jumlah korban jiwa gempa di Taiwan terus bertambah. Hingga kemarin malam (7/2), 26 orang dipastikan tewas. Sebanyak 505 orang mengalami luka-luka dan sekitar 126 orang lainnya masih terjebak di reruntuhan. Saat ini, tim penyelamat berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan orang-orang yang mungkin masih hidup di balik reruntuhan tersebut.
Pemerintah Tiongkok dan Jepang mengirimkan tim untuk membantu proses evakuasi. Tiongkok mengirim dua tim yang datang langsung Sabtu (6/2) pascagempa dan 12 lainnya yang bakal menyusul. Sedangkan, tim dari Jepang mengirimkan lima orang yang baru tiba kemarin. Pemerintah Taiwan mengerahkan polisi, tentara, pemadam kebakaran, dan sukarelawan untuk mencari korban selamat.
Penyelamatan difokuskan kepada 30 orang yang berjarak paling dekat dengan tim penyelamat. Mereka menggunakan alat-alat ringan seperti bor untuk proses evakuasi. Anjing pelacak juga digunakan untuk mengendus keberadaan korban selamat. Tim gabungan itu akhirnya berhasil mengeluarkan dua pria dari apartemen Golden Dragon Building dalam kondisi hidup. Mereka adalah Huang Kuang-wei dan Kuo. Dua pria yang masih berusia 20-an tahun tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan setelah terjebak selama lebih dari 24 jam.
Di luar bangunan apartemen 16 lantai tersebut, puluhan keluarga korban berkerumun. Mereka berharap keluarganya yang masih berada di balik reruntuhan gedung tersebut bisa selamat. Harapan yang menipis dan waktu yang terus berjalan membuat mereka kian panik.
''Dia tidak menjawab telepon saya. Saya mencoba menahan emosi dan tetap kuat hingga saya menemukannya,'' ujar seorang perempuan bernama Chang, 42. Anak perempuannya yang berusia 24 tahun tinggal di lantai 5 kompleks apartemen Golden Dragon Building dan hingga kemarin dia tak bisa dihubungi.
Sebagian besar korban tewas maupun terjebak berasal dari Golden Dragon Building yang terletak di kawasan Wei-guan, Tainan. Selain gedung itu, ada sembilan gedung lainnya yang ambruk di berbagai lokasi, tetapi korbannya tak banyak. Lima gedung lainnya miring dengan derajat yang sangat mengkhawatirkan.
Saat ini pemerintah Taiwan tengah menyelidiki penyebab parahnya kerusakan di Golden Dragon Building. Gedung tersebut memiliki 96 apartemen yang ditinggali 256 orang. Mayoritas penghuni berada di dalam ruangan saat gempa terjadi pada Sabtu pukul 03.57 dini hari lalu.
''Saya telah menghubungi jaksa dan unit yuridis untuk melakukan penyelidikan secara formal,'' ujar Wali Kota Tainan William Lai.
Menurut dia, penduduk yang tinggal di apartemen itu telah mengajukan gugatan secara resmi. Tiga lembaga independen juga ditunjuk untuk mengumpulkan bukti-bukti selama penyelamatan berlangsung. Pemerintah kota siap mendampingi warga yang tinggal di Golden Dragon Building jika mereka mengajukan gugatan.
''Kami akan membuat kontraktor tersebut bertanggung jawab jika mereka terbukti melanggar hukum,'' tegasnya. (Reuters/AFP/Focus Taiwan/sha/c19/tia/flo/jpnn).
TAINAN - Jumlah korban jiwa gempa di Taiwan terus bertambah. Hingga kemarin malam (7/2), 26 orang dipastikan tewas. Sebanyak 505 orang mengalami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan