Korban Gempa Tiongkok Bertambah
Senin, 22 April 2013 – 07:15 WIB
Di Kota Ya"an, tim penyelamat dan pembawa bantuan dari berbagai penjuru Tiongkok dibuat frustrasi dengan sulitnya akses menuju Lushan dan desa-desa di atasnya di kaki gunung. "Kami harus cepat. Banyak orang yang butuh bantuan dan kami membawa apa yang mereka perlukan," ucap seorang relawan dari Provinsi Shandong.
Kemenlu Tiongkok menyambut baik tawaran bantuan dari sejumlah negara. Tapi, pemerintah Tiongkok menyatakan masih sanggup mengatasi kondisi pasca-bencana. "Saat ini, kemampuan penyelamatan dan pengobatan bagi korban masih terjamin. Sumber daya kami untuk proses pemulihan juga mencukupi," kata seorang jubir kemenlu.
Di Lushan, dokter dan perawat melayani korban gempa di lapangan terbuka atau dalam tenda di halaman rumah sakit terbesar di wilayah itu. Mereka bekerja di tengah pecahan kaca, puing-puing bangunan, dan tumpukan beton. Pasokan air dan listrik terputus akibat gempa.
"Saya benar-benar takut. Saya tidak pernah menyaksikan gempa sebesar ini sebelumnya," ucap Chen Tianxiong, 37, seorang petani yang masih terbaring di atas tandu di antara tenda-tenda di halaman rumah sakit.
LUSHAN--Upaya pencarian para korban gempa Sichuan dilanjutkan, Minggu (21/4). Tim penyelamat terus berusaha untuk mencapai lokasi bencana yang berada
BERITA TERKAIT
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat