Korban Hajat 'Nujuh Bulanan' Meninggal
Rabu, 27 April 2011 – 12:38 WIB
Adit menjalani perawatan sehari di masjid. Pagi harinya, jelas Didi, korban memaksa ingin pulang ke rumah. “Bilangnya masjid kan tempat ibadah, tidak enak dengan warga lain kalau dipakai buang kotoran terus,“ ujarnya.
Sekitar pukul 03.00, ayahnya masih bisa ke kamar mandi tanpa dibantu siapa pun. Sepulang dari kamar mandi, korban kembali ke tempat tidur. “Malah sempat saya pijitin dulu jam tiga itu. Terus bilang katanya mau tidur. Saya tungguin tapi kok seperti tidak bernafas,“ kenangnya.
Mengetahui ayahnya sudah tak bernyawa, Didi segera memanggil dokter yang ada di posko masjid untuk memastikan keadaan ayahnya. Dokter, sebut Didi, kala itu menyatakan bahwa ayahnya telah meninggal. Korban dimakamkan di Pemakaman Palawija Dusun Bantar sekitar pukul 08.00, Selasa (26/4).
Sebelumnya, 135 orang warga Dusun Bantar yang mengalami keracunan makanan. Selain membuka posko kesehatan di masjid, korban juga dilarikan ke rumah sakit umum Ciamis dan RS Jasa Kartini Tasikmalaya. Keracunan diduga setelah warga menyantap makanan pada hajat syukuran "nujuh bulanan", yakni hajat syukur kehamilan seorang warga Dusun Bantar. (pee/awa/jpnn)
CIAMIS – Salah seorang korban keracunan makanan di Dusun Bantar Desa Sukaraja, Kecamatan Sindangkasih meninggal dunia. Korban bernama Adit
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus