Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru

jpnn.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Riau mengungkap, bahwa korban tersangka Helen pemilik saham BPR Fianka, tidak hanya satu orang.
Penyidik Subdit II Ditreskrimsus Polda Riau dipimpin Kompol Teddy Ardian terus melakukan upaya pengungkapan kejahatan perbankan yang melibatkan tersangka Helen.
Helen, merupakan pemilik saham sebesar 1,23% di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Fianka Rezalina Fatma, terkait dugaan tindak pidana perbankan.
Helen ditetapkan sebagai tersangka karena diduga mencairkan dana nasabah hingga Rp3,24 miliar melalui praktik manipulasi bilyet deposito.
Dirkrimsus Polda Riau Kombes Nasriadi menjelaskan bahwa tersangka Helen menawarkan iming-iming bunga tinggi sebesar 12 persen kepada para nasabah.
Namun, Helan justru memanipulasi bilyet deposito seolah-olah hilang dan kemudian menguras uang nasabah.
“Uang tersebut mencapai Rp 3,24 miliar. Salah satu korbannya adalah seorang nasabah yang mengumpulkan uang dari penjualan sayur untuk hari tuanya, tetapi uang itu hilang begitu saja,” ungkap Kombes Nasriadi Jumat (22/11).
Menurut Nasriadi, uang nasabah tersebut digunakan tersangka untuk menutup kerugian nasabah lain, menggunakan metode “gali lubang, tutup lubang".
Ditreskrimsus Polda Riau mengungkap bahwa korban tersangka Helen, pemilik saham BPR Fianka tidak hanya tukang sayur. Polisi bidik tersangka baru.
- Balap Liar saat Ramadan Meresahkan, 57 Motor Disita Polresta Pekanbaru
- Lawan Arus, Pemuda Tewas Mengenaskan di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi
- Mahasiswi di Pekanbaru Ditangkap Saat Menyelundupkan Sabu-Sabu ke Lapas
- Bongkar Aktivitas PETI di Kuansing, Polda Riau Tetapkan 4 Tersangka
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Panen 156 Ton Jagung