Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
Kombes Nasriadi juga mengungkapkan bahwa masih ada korban lainnya yang menjadi sasaran praktik serupa.
“Kami menduga ini melibatkan lebih banyak korban walaupun ada yang sudah dikembalikan. Tersangka H mengambil uang dari nasabah A untuk menutupi kerugian nasabah B, dan begitu seterusnya,” tambahnya.
Polda Riau meminta masyarakat yang merasa menjadi korban BPR Fianka untuk segera melapor.
“Apabila ada korban lainnya, kami harap segera melapor agar kasus ini bisa diproses lebih cepat. Kami juga berusaha untuk merecovery kerugian yang dialami oleh para korban,” tegas Kombes Nasriadi.
Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung. Polisi mendalami peran tersangka yang diduga memiliki otoritas kuat dalam pengelolaan keuangan di Bank Fianka.
Tersangka Helen kini menghadapi penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain.
“Sebagai pemegang saham, tersangka memiliki kendali penuh terhadap transaksi keuangan di bank tersebut. Kami juga akan menindak pihak lain yang terlibat membantu tersangka,” ujarnya.
Kasus ini menjadi perhatian besar, mengingat dampaknya yang luas terhadap nasabah Bank Fianka.
Ditreskrimsus Polda Riau mengungkap bahwa korban tersangka Helen, pemilik saham BPR Fianka tidak hanya tukang sayur. Polisi bidik tersangka baru.
- Kombes Taufiq: 1.615 Personel yang Dikerahkan Sangat Siap Amankan Pilkada 2024 Riau
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Survei Elektabilitas Nasir-Wardan Unggul di Kampar, Wahid-Haryanto Moncer di Pekanbaru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- Survei Axispol: Elektabilitas Muflihun-Ade Unggul di Pilkada Kota Pekanbaru