Korban Hercules Rencananya Dimakamkan Secara Massal di Natuna
jpnn.com - NATUNA - Pemerintah Natuna berencana memakamkan secara massal 24 warganya yang jadi korban tewas atas jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatra Utara.
Bupati Natuna Ilyas Sabli mengaku, tragedi naas itu menjadi sejarah yang tidak mudah dilupakan. Pemerintah daerah berencana membuat pemakaman massal bagi korban Hercules di Ranai.
Untuk mengenang tragedi naas itu. Namun kendalanya sambung Ilyas, saat ini tidak ada lahan yang bisa diperuntukkan. "Kita sudah berencana membuat pemakaman massal korban Hercules di Medan. Tapi lahannya tidak ada," ujar Ilyas di kantor Bupati Natuna, Jumat (3/7).
Diakuinya, disatu sisi belum mendapat persetujuan dari keluarga korban. Yang meminta anggota keluarganya dimakamkan dimapung masing masing.
Seperti di ketahui, korban Hercules dari warga Natuna tersebar dari berbagai Kecamatan dan pulau. Menurut data sementara, terdapat 24 warga Natuna dalam manifes Hercules jatuh 30 Juni kemarin.
"Tapi jenazah yang tiba di Ranai akan disalatkan di masjid agung. Sebagai penghormatan pemerintah daerah. Setelah itu diserahkan kepada keluarga," ujar Ilyas.
Pemulangan warga Natuna yang menjadi korban Hercules, direncanakan siang ini tiba di bandara Lanud Ranai. Menurut informasi baru empat jenazah akan dipulangkan, yakni Karminto, Alvint Syahroni, M Nazir dan Eka Purnamasari.
Sejak Kamis kemarin, empat jenazah ini tiba di Ranai, namun tertunda. Keluarga korban yang sudah menanti berharap anggota keluarganya bisa secepatnya dipulangkan dan teridentifikasi.(arn/ray)
NATUNA - Pemerintah Natuna berencana memakamkan secara massal 24 warganya yang jadi korban tewas atas jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Medan, Sumatra
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Festival Seni Budaya Bakrie Kembali Hadir: Persembahkan 14 Tradisi Pernikahan Nusantara
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Tak Ada Bahaya BPA, Pemerintah Hingga Pakar Pastikan Konsumsi Air Galon Polikarbonat Aman
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM