Korban Holocaust Rencana Bangun Museum di Australia Selatan
Andrew telah mengajari anak-anak sekolah di Australia Selatan soal Holocaust selama 27 tahun terakhir. Ia berbagi ceritanya dan mengekspresikan beberapa ajarannya melalui seni.
"Sistem pendidikan kita berdasarkan pada kekuatan atau seni sebagai alat pendidikan, kemurnian hidup, tidak pernah membenci, kekuatan individu dan perbedaan yang dapat dibuat seseorang, hak, serta tanggung jawab individu ... menghormati semua orang dan memperlakukan setiap orang seperti kita ingin diperlakukan oleh orang lain."
Pusat ini akan membawa manfaat bagi semua
Photo: Andrew Steiner, berencana bangun museum Holocaust pertama di Adelaide. (Supplied)
Sue Drenth dipercaya menjadi manajer proyek museum Holocaust di Adelaide. Ia mengatakan tawaran dermawan dari yayasan Gandel Philanthropy di Melbourne dengan donasi mencapai $100.000 adalah langkah besar untuk mencapai target $270.000 yang dibutuhkan untuk menyelesaikan museum.
Sue berharap proses desain akan berlangsung dalam delapan minggu ke depan, dengan melibatkan sejumlah mahasiswa arsitektur dari University of South Australia.
"Kami sedang mengembangkan kesepakatan dengan [universitas] agar para mahasiswa menyerahkan berbagai desain untuk interior museum," katanya.
"Kami sangat senang soal ini karena kami akan memiliki sekelompok anak muda di awal karir mereka yang terlibat dalam proyek kolaborasi yang unik.
"Ini akan menjadi inisiatif yang sangat unik untuk Adelaide, dengan populasi Yahudi yang sangat kecil, hanya sekitar 1.200 orang."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata