Korban Itaewon Jadi 153 Orang Termasuk 25 WNA, Korsel Berlakukan Masa Duka
jpnn.com, SEOUL - Pemerintah Korea Selatan mengumumkan pekan berkabung nasional yang dimulai Minggu (30/10).
Masa berkabung nasional itu sebagai respons atas Tragedi Itaewon, perayaan Halloween di ibu kota Korsel Seoul, Sabtu (29/10) malam, yang mengakibatkan 153 orang meninggal dunia.
"Pemerintah telah memutuskan untuk menjalankan masa berkabung nasional hingga 5 November tengah malam," ujar Perdana Menteri Korsel Han Duck-soo dalam jumpa pers di Seoul.
Selama masa berkabung nasional tersebut, seluruh kantor pemerintahan di Korsel akan mengibarkan bendera setengah tiang.
Para PNS dan pegawai pelayanan publik juga akan mengenakan pita hitam sebagai bentuk belasungkawa.
Selain itu, pemerintah Korsel juga menunda seluruh misi luar negeri.
Acara publik yang tidak penting pun diputuskan ditunda. Sebagai contoh, pesta-pesta bertema Halloween yang akan digelar di Seoul, Pulau Jeju, dan Busan telah dibatalkan.
Pemerintah Kota Busan juga membatalkan konser K-pop yang sedianya digelar pada Minggu (30/10) petang.
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengumumkan pekan berkabung nasional yang dimulai Minggu (30/10) hingga 5 November untuk merespons Tragedi Itaewon.
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan
- Mantan Menhan Ini Mencoba Bunuh Diri
- Korsel Memanas, Presiden Yoon Suk Yeol Dicekal Anak Buahnya Sendiri
- Otak di Balik Darurat Militer, Eks Menhan Korsel Terancam Berurusan dengan Hukum
- Kemlu RI Pastikan WNI di Korsel Tidak Perlu Dievakuasi
- Darurat Militer Gagal, Presiden Korsel Hadapi Pembalasan Oposisi