Korban Jiwa Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang

Korban Jiwa Longsor di Pekalongan Bertambah Jadi 25 Orang
Proses evakuasi korban yang tertimbun longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jateng. FOTO: SAR Semarang

jpnn.com, PEKALONGAN - Tiga korban meninggal dunia ditemukan kembali di balik timbunan material longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (24/1).

Pada hari ketiga ini, tim SAR Gabungan menemukan satu korban bernama Aurelya (14) di area rumah Sekretaris Desa (Sekdes) Kasimpar, dan dua orang ditemukan di sekitar Kafe Allo.

"Yang dua lagi belum bisa teridentifikasi karena belum berhasil dievakuasi. Kami temukan di area Kafe Allo," kata Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono. 

Budiono menuturkan Tim SAR Gabungan mengalami kendala saat hendak mengevakuasi kedua korban karena posisi keduanya terhimpit material longsor berupa batu besar.

"Besok kami akan usahakan dengan segala cara untuk bisa menyingkirkan bebatuan yang menghimpit kedua korban dengan peralatan yang ada seperti peralatan ekstrikasi," katanya.

Sementara ekskavator belum bisa digunakan karena lokasi masih tidak aman untuk penggunaan alat berat.

Operasi pencarian pada hari ini dihentikan pada pukul 15.30 WIB karena hujan deras mengguyur area pencarian sehingga membahayakan tim SAR gabungan.

Dengan ditemukannya tiga korban, maka jumlah total korban longsor yang meninggal dunia mencapai 25 orang. Kini, satu orang masih dalam pencarian.

Tiga korban meninggal dunia ditemukan kembali di balik timbunan material longsor di Pekalongan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News