Korban Jiwa Rusuh Myanmar Bertambah

Korban Jiwa Rusuh Myanmar Bertambah
Korban Jiwa Rusuh Myanmar Bertambah
Kekacauan di Sit Kwin bermula empat hari lalu ketika sekelompok orang yang mengendarai 30 motor datang. Saat itu, mereka memaksa para penduduk agar mengusir warga Muslim. Lalu, mereka membakar sebuah masjid maupun sejumlah toko dan rumah milik warga Muslim. ’’Mereka datang dengan luapan amarah,’’ cerita seorang warga.

Di selatannya, polisi meningkatkan patroli di Letpadan. Desa berpenduduk 22 ribu orang itu terletak sekitar 160 kilometer dari Yangon.

Tiga bhiksu memimpin sekitar 30 orang menuju sebuah masjid pada Jumat lalu. Polisi membubarkan mereka yang saat itu bersenjatakan pisau dan tongkat. Dua orang lantas ditahan meski akhirnya dibebaskan atas permintaan pejabat kota.

Khamainda, seorang bhiksu yang memimpin aksi itu, bercerita bahwa dia turun ke jalan setelah mendengar isu yang disebarkan bhiksu lain lewat telepon soal kekerasan antara pemeluk Buddha dan Muslim di kota-kota lain. Dia pun tersulut untuk menuntut balas terhadap warga Muslim terkait perusakan patung Buddha di Provinsi Bamiyan, Afghanistan, oleh Taliban pada 2001.

YANGON – Korban konflik sektarian di Myanmar terus bertambah. Media pemerintah, Sabtu (30/3) melaporkan bahwa korban jiwa dalam kerusuhan di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News