Korban Jiwa Tentara AS di Afghan Tembus 2.000
Senin, 01 Oktober 2012 – 09:20 WIB
Serangan musuh yang menyusup dan menyamar sebagai tentara atau polisi Afghanistan terus meningkat belakangan ini. Serangan itu menjadi ancaman yang serius bagi serdadu Paman Sam maupun pasukan koalisi.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Wardak Shahidullah Shahid mengungkapkan bahwa seorang tentara Afghanistan membidikkan senjatanya dan melepaskan tembakan ke arah tentara AS. "Laporan awal mengindikasikan telah terjadi kesalahpahaman antara tentara Afghanistan dan Amerika," ujarnya. Belum diketahui apa motif tentara Afghanistan itu melepaskan tembakan terlebih dahulu.
Juru Bicara Kemenhan Afghanistan Jenderal Zahir Azimi melalui surat elektronik mengatakan bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat Sabtu lalu. NATO baru mengumumkan kejadian itu kemarin pagi (30/9). Seorang pejabat AS membenarkan bahwa salah seorang korban tewas adalah tentara dan seorang lainnya kontraktor sipil. Keduanya merupakan warga AS.
Akibat meningkatnya intensitas serangan dari penyusup yang menyamar sebagai tentara, operasi gabungan pasukan AS-Afghanistan awal bulan ini dibatalkan. Baru beberapa hari belakangan ini, permintaan untuk menggelar operasi gabungan disetujui para komandan regional.
KABUL - Menjelang penarikan pasukan koalisi atau International Security Assistance Forces (ISAF) di bawah koordinasi NATO pada akhir 2014, tentara
BERITA TERKAIT
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia