Korban Jiwa Tentara AS di Afghan Tembus 2.000
Senin, 01 Oktober 2012 – 09:20 WIB
Serangan oleh penyusup seperti mendapat momentum. Sumber di kalangan ISAF menyebut bahwa satu serangan biasanya diikuti dengan serangan susulan lain dalam kurun waktu 48 jam.
Di setiap pangkalan militer Afghanistan, baik kecil atau besar, pasukan internasional terus mengkaji cara interaksi mereka dengan tentara setempat. Misalnya, seberapa dekat harus menjalin komunikasi dengan tentara Afghanistan.
Jumlah korban tak kalah besar juga dialami polisi dan tentara Afghanistan. Mereka tewas di tangan penyusup yang berseragam. Fenomena ini memunculkan kecurigaan soal adanya pemberontak yang merencanakan serangan di tengah-tengah polisi atau tentara Afghanistan. (AP/AFP/BBC/cak/dwi)
KABUL - Menjelang penarikan pasukan koalisi atau International Security Assistance Forces (ISAF) di bawah koordinasi NATO pada akhir 2014, tentara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan
- Elite Palestina Siap Bernegosiasi dengan Bos Intel Israel di Doha
- Bus Wisata Masuk Jurang, 19 Penumpang Tewas, Sopir Selamat
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia