Korban Kanjuruhan Tewas Karena Kekurangan Oksigen? Kapolri Diminta Tindak Irjen Dedi
jpnn.com - JAKARTA - Pernyataan Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menuai kecaman dari Anggota Komisi III DPR RI Santoso.
Dia bahkan meminta Kapolri segera menegur Irjen Dedi terkait penyataannya yang menyebut penyebab korban tewas tragedi Kanjuruhan karena kekurangan oksigen.
"Kapolri harus menegur Kadiv Humas Polri yang mengeluarkan statement melukai perasaan masyarakat," ujar Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/10).
Menurut Santoso, pernyataan yang disampaikan Kadiv Humas Polri seakan-akan memberi pembenaran atas penggunaan gas air mata ketika mengamankan laga sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
"Semua publik tahu bahwa kematian itu diawali dari ditembakkannya gas air mata ke arah (tribun) penonton yang menimbulkan kepanikan," ucapnya.
Santoso menegaskan pernyataan Kadiv Humas Polri yang menyatakan bahwa gas air mata tidak mengakibatkan kematian dalam tragedi Kanjuruhan itu kurang tepat.
"Itu akan menimbulkan pro-kontra (pertentangan) di tengah masyarakat yang sedang berduka atas tewasnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan," katanya.
Santoso juga mengatakan tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 korban jiwa itu harus menjadi pelajaran bagi aparat kepolisian terkait penggunaan gas air mata dalam pengamanan massa.
Santoso meminta Kapolri segera bertindak menyikapi pernyataan Irjen Dedi yang menyebut korban Kanjuruhan tewas karena kekurangan oksigen.
- Polisi Disebut Tak Netral di Pilkada Sulut, TPDI Somasi Kapolri dan Lapor ke Propam
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Jenderal Sigit Pimpin Kenaikan Pangkat Satu Komjen dan Tiga Brigjen
- Polri Periksa Pegawai Kementerian Komdigi yang Terlibat Judi Online
- Jenderal Sigit Raih Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia
- Edi Sebut Penghargaan Malaysia Pada Kapolri Kebanggaan Rakyat Indonesia