Korban Kapal Tiongkok Tenggelam Bertambah Banyak, 100 Orang Belum Ditemukan
jpnn.com - JIANLI - Jumlah korban tewas kapal yang terbalik dan karam di sungai Yangtze awal pekan lalu bertambah, Sabtu (6/6). Sedikitnya 331 mayat yang sudah ditemukan sementara 100 lainnya masih hilang dan dikhawatirkan juga tewas.
Korban tewas itu berhasil dievakuasi setelah regu penyelamat berhasil menembus dinding lambung kapal. Ada tiga lobang besar yang dibuat untuk mengeluarkan jasad para korban dari lambung kapal.
Regu penyelamat berhasil memperbaiki posisi bangkai kapal itu menggunakan crane, kemudian memotong beberapa bagian kapal itu untuk mencari korban yang mungkin terperangkap dan selamat.
Sejauh ini, pihak pemerintah mengakui jumlah yang berhasil ditemukan selamat masih 14 orang dari insiden Senin lalu itu, menyusul kapal dihantam tornado.
Ada korban yang selamat setelah terjun ke dalam sungai pada awal kejadian dan berhasil berenang ke daratan. Tiga korban yang terperangkap dalam kantong udara di dalam lambung kapal diselamatkan setelah jeritan mereka didengar regu penyelamat, Selasa lalu.
Walaupun peluang korban selamat amat tipis, regu penyelamat belum menghentikan operasi pencarian. Lebih 200 penyelam dikerahkan untuk mencari korban di bawah air dalam tiga gelombang penyelaman dengan memeriksa setiap kabin.
Musibah tenggelamnya kapal Eastern Star itu dianggap tragedi paling buruk dalam industri pelayaran Tiongkok dalam masa 70 tahun terakhir.
Kebanyakan 450 penumpang Eastern Star itu warga lansia yang mengikuti rombongan pelancongan dari Nanjing ke Chongqing. (ray/jpnn)
JIANLI - Jumlah korban tewas kapal yang terbalik dan karam di sungai Yangtze awal pekan lalu bertambah, Sabtu (6/6). Sedikitnya 331 mayat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan