Korban KDRT Capai 6.000 Kasus
Minggu, 13 Maret 2011 – 06:21 WIB
NAGOYA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) hadir di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kehadiran lembaga konsultan hukum itu untuk memberikan edukasi dan advokasi terhadap tingginya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang mencapai 6.000 kasus. Menurut Ida lagi, oleh sebagian orang kasus KDRT bukan menjadi masalah yang serius sehingga kasus ini luput dari pantauan. "Dengan lembaga ini kita berikan informasi, edukasi, advokasi, mediasi dan mengawasi terjadinya KDRT," ucapnya.
"Saya sering jalan ke kampung maupun kepulau-pulau di Kepri, banyak yang saya temui wanita korban KDRT. Baik di dalam rumah maupun di tempat ia bekerja," ujar Ida Zuraida saat meluncurkan LBH di Nagoya.
Baca Juga:
Ida prihatin terhadap angka KDRT di Kepri yang relatif tinggi. Apalagi kata dia, banyak perempuan yang menjadi korban kekerasan berada di balik tembok karena tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang
Baca Juga:
NAGOYA - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) hadir di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kehadiran lembaga konsultan hukum itu untuk memberikan edukasi dan
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah