Korban Kebakaran di Samarinda, NA Meninggal setelah Enam Hari Koma

jpnn.com, SAMARINDA - Korban jiwa dalam kebakaran rumah toko (ruko) di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Kecamatan Samarinda Ulu, Kalimantan Timur bertambah menjadi delapan orang.
Terbaru, korban berinisial NA (10) meninggal dunia setelah sempat kritis dan dirawat intensif selama enam hari di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sebelum meninggal pada Kamis (21/4) pukul 17.53 WITA, NA mengalami penurunan kesadaran atau dalam kondisi koma. Korban didiagnosa mengalami combustio grade 2-3 sebesar 4 persen serta trauma inhalasi.
"Tingkat kesadaran korban menurun atau dalam kondisi koma. Tindakan medis dan pemberian obat-obatan sudah dilakukan tim dokter RSUD AWS telah maksimal," ujar Humas RSUD AWS dr Arysia Andhina melalui rilisnya Kamis (21/4).
Dia menjelaskan korban meninggal dunia di hadapan ayahnya dan sejumlah keluarga yang tengah menjaga NA.
NA menjadi korban kedelapan yang meninggal dunia akibat tragedi kebakaran ruko terjadi di Jalan Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda Ulu, pada Minggu (17/4/2022) lalu.
Para korban yang satu keluarga itu sebelumnya terjebak di dalam ruko saat api berkobar hebat di halaman ruko tempat mereka tinggal.
Peristiwa mengerikan itu terjadi akibat kecelakaan lalu lintas melibatkan mobil Toyota Hilux Putih yang menabrak susunan bensin eceran di warung kelontong tersebut.
Korban jiwa dalam kebakaran Samarinda bertambah menjadi delapan oangs setelah NA (10) meninggal dunia setelah enam hari koma di RS.
- Sertijab Gubernur Kaltim, Rudy: Dedikasi Pak Akmal Luar Biasa
- Mantan Wakapolri Syafruddin Meninggal Dunia, Bamsoet: Kami Kehilangan Sosok Rendah Hati
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- Kabar Duka, GM PLN UID Sulselrabar Budiono Meninggal Dunia
- Akmal Malik Terus Mengupayakan Semua Guru Honorer di Kaltim jadi ASN
- Renville Antonio Meninggal Dunia, Ibas: Demokrat Berduka, Mohon Doanya