Korban Kebakaran Ngungsi ke Laut
Kamis, 10 Januari 2013 – 09:51 WIB
HOBART - Kebakaran hutan yang melanda Australia, khususnya wilayah dan negara bagian di tenggara, belum mereda hingga kemarin (9/1). Petugas pemadam kebakaran terus bekerja ekstrakeras untuk meredam kobaran api yang melalap areal hutan di Negara Bagian New South Wales (NSW), Victoria, dan Tasmania. "Berbagai kesulitan harus kami hadapi. Selain asap tebal beracun dan api, udara yang terbatas hanya bisa kami hirup dari ruang sekitar 30 sentimeter di atas permukaan air," ujar Tammy Holmes, 62, kepada televisi Australian Broadcasting Corp. (ABC) kemarin.
Ancaman api sedikit mereda di NSW setelah temperatur menurun dan udara menjadi lebih dingin. Namun, kobaran api dan hawa panas kini justru mulai bergerak ke Negara Bagian Queensland, utara NSW.
Tasmania termasuk wilayah yang cukup parah dilanda kebakaran. Ada kisah dramatis dari kebakaran lahan yang meludeskan lebih dari 120 rumah di pulau yang terletak 240 km selatan Benua Australia itu. Demi menghindari api yang membara dan menghanguskan rumah mereka maupun wilayah sekitarnya, satu keluarga trepaksa mengungsi ke laut dan berlindung di bawah dermaga kayu untuk bertahan hidup.
Baca Juga:
Rumah Tammy berada di Dunalley, kota kecil di timur pantai timur Tasmania atau sekitar 57 km timur Hobart, ibu kota Tasmania. Di rumah itu, dia tinggal dengan suaminya, Tim Holmes. Juga, ada lima cucunya. Yakni, Matilda, 11; Liam Walker, 9; Caleb Walker, 6; Esther Walker, 4; dan Charlottee Walker, 2.
HOBART - Kebakaran hutan yang melanda Australia, khususnya wilayah dan negara bagian di tenggara, belum mereda hingga kemarin (9/1). Petugas pemadam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer