Korban Kebejatan Oknum Guru Ngaji Ini Ternyata Bukan Satu Orang, Oh…
"Di rumahnya kan ada istrinya, lagi pula rumah itu sempit juga, jadi susah untuk berbuat begitu. Pasti ketahuan," jelasnya sembari menunjuk ke arah rumah Muhtadi.
Kaltim Post juga sempat menghubungi salah satu pengelola masjid lain. Dia menuturkan, Muhtadi sebagai orang yang jujur. ”Dia tidak pernah macam-macam, saya sudah kenal dia dari dulu. Saya nggak percaya kalau dia berbuat begitu,” ucapnya dengan nada meninggi.
Dia menerangkan terkait laporan pencabulan yang menjerat guru ngaji yang memiliki lebih 20 santri tersebut karena ada oknum tertentu yang tidak menyukai Muhtadi.
“Itu ada oknum aja yang nggak senang sama dia. Makanya dilaporkan, anak saya dan keponakan saya juga santrinya (Muhtadi) kok,” terangnya.
Dia beserta kerabat juga sempat beberapa kali menjenguk Muhtadi sekadar untuk mengetahui keadaan dan mengantar makanan.
Sementara itu, menurut penjelasan Kapolsek Palaran Kompol Nur Kholis, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Beberapa petugas juga ditugaskan menyelidiki korban lain, setidaknya ada empat korban yang dijahili pelaku.
“Pelaku sudah mengakui perbuatannya, itu juga terbukti dari hasil keterangan visum korban,” jelasnya.
Perwira melati satu itu juga menjelaskan, menurut hasil interogasi polisi pelaku mengalami kelainan.
Seorang guru mengaji di Kecamatan Palaran, Samarinda, Kaltim, harus mendekam di sel tahanan Polsek Palaran. Ia ditahan lantaran sudah berbuat bejat dengan mencabuli anak didiknya.
- RSUD AWS Samarinda Masuk Jajaran 10 Rumah Sakit Layanan Kanker Terbaik Nasional
- Sukses! Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas
- Workshop Fesbul di Kota Samarinda Diburu Sineas Lokal
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30
- Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi
- Dugaan Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 22 Kios di Pasar Segiri Samarinda