Korban Keempat Kecelakaan Maut Minibus yang Jatuh ke Jurang Ditemukan
jpnn.com, PAKPAK BHARAT - Pencarian terhadap korban keempat dari total tujuh korban kecelakaan maut minibus yang jatuh ke jurang di Sitellu Tali Urang Jahe, Pakpak Bharat, Sumut, akhirnya membuahkan hasil.
Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus, Kamis (16/12), mengatakan identitas korban yang ditemukan pada hari kelima pencarian itu adalah Tata Agusnianti (22) yang merupakan salah seorang mahasiswi di Kota Medan.
Korban ditemukan tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi air terjun Kedabuhan sekitar pukul 09.00 WIB.
"Namun, karena sulitnya akses untuk mengevakuasi korban, sehingga korban akhirnya dievakusi melalui objek wisata Sikelang, Subulussalam sekitar pukul 11.00 WIB," ujarnya.
Tiga orang korban yang sebelumnya sudah ditemukan adalah bernama Khairumi (22), Arman Yusuf (51) dan Fitri Elfirati (26).
Sementara korban dalam pencarian adalah Arman (50), Sudarsih (68) dan Masdi (49).
Sariman mengatakan hingga saat ini pencarian korban kecelakaan minibus masuk jurang tersebut masih terus dilakukan.
Pencarian dibagi menjadi SRU (SAR Rescue Unit ), yaitu SRU 1 personel dari Kantor SAR Medan, Ditsamapta Polda Sumut dan Vertical Rescue.
"SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir sepanjang bibir tebing mulai dari LKP menuju hilir sungai dengan cara menuruni tebing menggunakan tali," katanya.
Kemudian SRU 2 terdiri atas personel Polres Pakpak Bharat dan stakeholder lainnya menyisir sepanjang aliran sungai dari atas bibir tebing dengan scouting darat.
Pencarian terhadap korban keempat dari total tujuh korban kecelakaan maut minibus yang jatuh ke jurang di Sitellu Tali Urang Jahe, Pakpak Bharat, Sumut, akhirnya membuahkan hasil.
- Kecelakaan Maut di Semarang, Sopir Truk Tronton Sempat Terjepit di Kabin Kemudi
- Rem Truk Tronton Blong, Hantam Warung & Kendaraan di Semarang, 2 Orang Tewas
- Kecelakaan Truk Aki Rem Blong di Turunan Silayur Semarang, Dua Orang Meninggal Dunia
- Pj Gubernur Apresiasi Dampak Positif Aquabike World Championship bagi Sumut
- Aktivis Ini Ajak Warga Jangan Tertipu Amplop di Pilkada Sumut, Lalu Singgung Keluarga Jokowi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada