Korban Keracunan Jajanan Kenduri 108 Orang
Sayangnya saat dikonfirmasi, Humas RS At-Tin Ngawi, Sumardi mengaku tidak tahu akan adanya korban keracunan yang dirawat di tempatnya bekerja itu.
Saat menghubungi dua dokter jaga di UGD yang bisa menerima pasien, dirinya belum mendapatkan jawaban.
Sementara itu, saat ditanyai di bagian informasi, salah seorang petugas mengaku jika di RS At-Tin tidak ada korban keracunan. ’’Tidak ada pasien keracunan,’’ ujar petugas tersebut.
Sementara itu, suasana rumah pemilik usaha katering saat dicek wartawan Radar Madiun (Jawa Pos Group) terlihat lengang. Lokasinya memang berada di kawasan kota. Papan penanda usaha pun tidak lagi terpasang.
Seperti diketahui pihak keluarga Kamini yang menyelenggarakan kenduri itu memang pesan jajanan di katering tersebut.
Sayang, pemilik usaha katering tidak bisa dijumpai. ’’Tidak tahu, sejak kemarin sepi,’’ ujar Sumarno, salah seorang warga sekitar. (odi/ota)
Jumlah korban keracunan jajanan kenduri di Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, bertambah hingga 108 orang. Jumlah sebelumnya yang terdata 69 orang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Pemimpin Paling Berpihak ke Industri SKT, Khofifah Tuai Dukungan Ribuan Buruh Ngawi
- Pemimpin Amanah, Khofifah Tuai Dukungan Lanjut 2 Periode dari Sejumlah Pedagang Pasar Besar Ngawi
- Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Ngawi, Satu Orang Tewas, Begini Kronologinya
- Laskar Ngawi & Anis Rupata Nera Foundation Berhalalbihalal dengan 100 Tukang Becak
- Laskar Ngawi dan Anis Rupata Nera Foundation Berbagi Kebaikan di Ramadan
- Hilirisasi Rudi