Korban Keracunan Makanan di Tasikmalaya Rawan Terpapar Virus Covid-19
jpnn.com, TASIKMALAYA - Pemkot Tasikmalaya akan menerjunkan tim medis untuk menelusuri kemungkinan penyebaran wabah COVID-19 terhadap warga yang menjadi korban keracunan makanan.
Sebab, para korban berasal dari kerumunan di hajatan sehingga dikhawatirkan mengalami penularan virus.
"Di sini berkerumun, ada dampak lain, karena itu saya minta dilakukan penelusuran," kata Wakil Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf saat meninjau pasien korban keracunan makanan di Puskesmas Mangkubumi, Jumat (9/10).
Ia menuturkan, musibah keracunan yang diduga dari makanan di acara hajatan itu menimpa 197 warga Kecamatan Mangkubumi dari berbagai kalangan usia.
Menurut dia, banyaknya korban yang dirawat memicu terjadinya kerumunan orang sehingga dikhawatirkan terjadi penularan wabah COVID-19 di tempat itu.
Kekhawatiran itu perlu diantisipasi untuk mengetahui kondisi kesehatan warga yang sebelumnya berkerumun itu berpotensi terpapar wabah COVID-19, jika ditemukan kasus positif maka secepatnya ditangani agar tidak menularkan lagi.
"Saya minta mereka kalau sudah pulang harus ditelusuri," katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Purwaningsari menambahkan petugas kesehatan masih terus menangani korban keracunan yang datang sehari sebelumnya, bahkan ada juga pasien yang baru datang.
Pemkot Tasikmalaya akan menerjunkan tim medis untuk menelusuri kemungkinan penyebaran wabah COVID-19 terhadap warga yang menjadi korban keracunan makanan.
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Warga Sragen Bikin Selapanan, 23 Orang Keracunan
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Polisi Tembak Residivis Spesialis Maling Motor di Tasikmalaya