Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot
Ngatiman, yang khawatir dengan keselamatan ternaknya yang tersisa, segera memindah kandang. Sangkar lama, yang menjadi tempat pembantaian, berdiri di tepi hutan. Ngatiman lalu membangun kandang baru di samping rumah keponakannya.
Hanya lewat empat hari, serangan misterius datang lagi. Dua ternak Ngatiman mati di kandang dekat permukiman.
Bangkai kehabisan darah. Hewan-hewan itu mati seperti digigit peminum darah yang rakus. Kematian terakhir kambing dewasa milik Wakidi, warga yang lain, lebih menakutkan. Mata kambing itu hilang bersama lidah.
Teror serupa melanda penjuru kampung yang memiliki 13 kandang kambing tersebut. Hampir setiap malam, ternak mati dengan luka gigit kecil.
Hingga kemarin, sudah 43 kambing mati mendadak. Ditambah 24 ayam potong yang turut mati tiba-tiba. Kabar makin gaduh karena beberapa warga mengaku melihat anjing berbentuk aneh berkeliaran di kampung.
Isu siluman anjing beredar luas. Kemarin pagi, Camat Samarinda Utara Samsu Alam melepas 400-an orang untuk menyisir hutan mencari hewan buas yang diduga meneror Lempake.
***
Kandang milik Ngatiman yang menjadi lokasi pembantaian enam kambing berdiri di sebuah bukit.
Beratap seng dengan palang bambu yang tak rapat, kandang itu menyendiri di tepi hutan dekat gereja kecil, GPIB Ebenhaezer.
Puluhan ekor ternak milik warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, tiba-tiba mati tidak wajar dalam sepekan.
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Rapat Bareng Baleg, DMFI Usul DPR Bisa Bahas RUU Pelarangan Perdagangan Daging Kucing
- PSI Kecam Rencana Eutanasia Anjing Jalanan di Bali
- Menjelang Pilkada, Polres Pamekasan Perketat Pengamanan di Lokasi Rawan Teror
- Pemakan Anjing
- Anjing yang Serang Mak-mak Saat Olahraga di Semarang Disuntik Mati