Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot

Korban-korban Mati Mengerikan, Darah seperti Disedot
Warga bersama petugas gabungan turun mencari pembantai kambing, kemarin (2/7). Foto: SAPOS KPNN KALTIM POST

Mangsa juga hanya bisa mati jika kelelawar vampir yang menggigitnya mengidap rabies. Pembelaan bagi kelelawar, kematian hewan ternak karena rabies tidak dalam hitungan jam.

Virus rabies setidaknya membunuh dalam bilangan hari. Korban rabies juga biasanya menjadi sangat agresif.

Kelelawar vampir turut lepas dari tuduhan karena petunjuk waktu kematian kambing di Lempake telah didapat.

Pada malam pembantaian kedua, Ali Saiman memeriksa ternak di samping rumahnya. Pada hari kedua Idulfitri, Ali mendapati enam kambing masih baik-baik saja pada pukul dua malam.

Namun, keesokan pagi atau sekitar enam jam kemudian, dua kambing sudah mati. Tak ada suara, seingatnya. Senyap.

Mungkinkah pelakunya manusia?

***

Hanya burung Finch yang hidup di Kepulauan Galapagos, Samudra Pasifik, yang mengisap darah dari kelompok unggas.

Puluhan ekor ternak milik warga Lempake, Samarinda Utara, Kaltim, tiba-tiba mati tidak wajar dalam sepekan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News