Korban Krisis Nuklir Dapat Rp 100 Juta
Pekerja Berhasil Sumbat Kebocoran di PLTN
Kamis, 07 April 2011 – 07:52 WIB
"Menurut para pekerja, pada pukul 05.38 waktu setempat, air yang keluar dari dinding pipa telah bisa dihentikan," kata juru bicara TEPCO dalam pernyataan resmi. Sebelumnya, sejumlah upaya untuk menutup retakan itu gagal. Termasuk, upaya menambal retakan dengan semen.
Baca Juga:
Meski menunjukkan langkah maju dalam menangani krisis nuklir di PLTN Fukushima Daiichi, harga saham TEPCO terus turun. Penurunan tersebut bahkan terjadi di tengah kesanggupan TEPCO membayar kompensasi bagi warga di sekitar PLTN.
TEPCO telah menyatakan bahwa pihaknya mungkin minta bantuan pemerintah untuk membayar sebagian klaim masyarakat. Mereka menyanggupi kompensasi awal sekitar JPY 1 juta atau USD 11.700 (lebih dari Rp 100 juta) untuk setiap rumah tangga yang terkena dampak krisis nuklir.
Puluhan ribu warga yang tinggal di radius 20 km dari PLTN telah mengungsi untuk menghindari paparan radiasi nuklir. Sementara itu, ribuan warga lain yang tinggal pada radius 20"30 km diminta tetap berada di dalam rumah dan diimbau mengungsi jika perlu.
TOKYO - Upaya mengatasi kebocoran radioaktif karena meledaknya PLTN Fukushima Daiichi, 250 km timur laut Tokyo, terus berlangsung. Kemarin (6/4)
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan