Korban Lapindo Inginkan Keajaiban Lebaran
Sabtu, 11 September 2010 – 10:40 WIB
Baca Juga:
Salat Id warga korban lumpur menampilkan Mohammad Mirdasy sebagai khatib. Dalam khotbahnya, tokoh muda Muhammadiyah Jatim itu menyatakan keprihatinan yang mendalam atas nasib masyarakat sekitar yang jadi korban lumpur. Dia meyakini, semburan lumpur yang telah mengusir belasan ribu jiwa dari rumah mereka tersebut merupakan sebuah ujian dari Allah.
"Kita sebelumnya tidak pernah membayangkan bahwa hal seperti ini (luapan lumpur, Red) akan terjadi di sekitar kita," kata pengasuh Panti Asuhan Nurul Azhar itu. Dia mengajak jamaah senantiasa bersabar dan tabah menghadapi cobaan tersebut. Sebab, nikmat Allah akan tetap bersama orang-orang yang bersabar. "Kita juga tidak tahu hingga kapan kita terus bertahan di tempat ini," tutur pria yang juga warga Porong itu.
Mendengar khotbah tersebut, tidak sedikit jamaah, terutama perempuan, yang menitikkan air mata. Suasana sedih juga terasa ketika ratusan warga berziarah di tanggul-tanggul lumpur. Mereka duduk bersila sambil berdoa. Mereka juga korban lumpur yang hanya bisa "nyekar" di atas tanggul karena makam leluhur mereka sudah tenggelam oleh lumpur. (mar/c9/nw)
SIDOARJO - Lantunan takbir, tahmid, dan tahlil menggema dari halaman Masjid Nurul Azhar, Siring Barat, Porong, selepas subuh kemarin (10/9). Begitu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali