Korban Ledakan Kapal Alami Luka Bakar Serius
jpnn.com - SAMPIT – Deden (13) dan Iwan (27), korban kapal meledak di peraian Sungai Mentaya, Sabtu malam (31/5), harus mendapati perawatan intensif di ruangan ICU RSUD dr Murjani Sampit.
Keduanya mengalami luka bakar yang cukup parah. Hingga kemarin (1/6), keduanya hanya bisa terbaring lemah tanpa bisa banyak bergerak.
Melihat kondisi tersebut, Solmiyati (31) ibu dari Deden Mulyadi tampak syok. Sesekali air mata terlihat keluar dari kedua matanya saat melihat buah hatinya tak bisa bergerak.
“Saya sangat sedih sekali melihat kondisi anak saya, bagaimana nanti dia bisa bersekolah,”ucap Solmiyati meratapi nasib anaknya, Minggu (1/6)
Meskipun demikian Solmiyati tetap bersyukur nyawa anaknya masih bisa selamat dalam ledakan dahsyat kapal tugboat Surya Abadi 20 yang mengakibatkan Deden (13) dan Iwan (27) mengalami luka bakar serius.
Saat ini Deden masih dirawat di RSUD dr Murjani Sampit, begitu juga dengan Iwan yang merupakan Anak Buah Kapal saat ini kondisinya masih sangat memprihatinkan dan masih dirawat di ruang ICU akibat luka bakar 90 persen yang dialaminya.
Diceritakan Deden sesaat sebelum kejadian dirinya sengaja berkunjung ke kapal yang tambat di dermaga yang berada di desa Bengkirai Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang itu.
Deden memang sering bermain ke kapal , karena tempat tinggalnya tidak jauh dari dermaga. Keseharian Deden bermain di kapal, sambil membantu ABK untuk untuk membeli keperluan kapal sehari-hari.
SAMPIT – Deden (13) dan Iwan (27), korban kapal meledak di peraian Sungai Mentaya, Sabtu malam (31/5), harus mendapati perawatan intensif di
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri