Korban Lion Air Berpeluang Dapat Kompensasi Ratusan Juta USD
Namun, pesawat itu mengalami kecelakaan di Samal, Davao del Norte, ketika mendekati bandara, dan menewaskan124 penumpang dan 7 anggota awak pesawat.
“Dalam kasus itu, sekitar 100 keluarga dari 131 orang yang tewas dalam kecelakaan tersebut, menggugat perusahaan – perusahaan Amerika yang memiliki pesawat di Chicago," imbuhnya.
Kecelakaan ini berada di luar Amerika, penumpang bukan warga negara Amerika, dan maskapai itu bukan maskapai Amerika. Air Philippines awalnya menawarkan keluarga sekitar USD 20.000 per penumpang.
“Setelah mengajukan tuntutan atas kasus ini di Chicago, kasus ini diselesaikan hanya beberapa bulan sebelum masa percobaan untuk mendapatkan 165 juta dolar AS, yang merupakan rekor dalam kasus penyelesaian kecelakaan penerbangan di Filipina," jelasnya.
Untuk itulah, Ribbeck berharap keluarga korban jatuhnya Lion Air JT610 dapat menunggu proses pengadilan di Chicago melawan Boeing.
Memang katanya, kompensasi ini tidak akan membawa keluarga mereka kembali.
"Tetapi dalam mengajukan gugatan ini keluarga bisa membantu mencegah kecelakaan di masa depan dengan menemukan apa penyebab sebenarnya kecelakaan itu," ungkapnya.
Kasus yang dimiliki keluarga korban Lion Air JT610 melawan Boeing telah memiliki tanggal yang telah ditetapkan dalam proses pendahuluan pada 17 Januari 2019 di Chicago. (flo/jpnn)
Keluarga korban Lion Air JT610 berpeluang mendapat kompensasi ratusan juta dolar dibanding USD 80 ribu dari Lion Air.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Babak Baru Kasus ACT yang Menyeret Ahyudin Cs
- Polisi Endus Upaya Menghilangkan Barbuk Kasus ACT
- Bareskrim Sebut Pengurus ACT Menyelewengkan Rp 34 Miliar Dana Boeing
- Ini Ancaman Pidana Untuk Ahyudin dkk yang Jadi Tersangka Penyelewengan Dana
- Sebegini Dana Bantuan Korban Lion Air yang Diselewengkan ACT, Fantastis!
- Ahyudin dan Ibnu Khajar dari ACT Resmi Jadi Tersangka, Kasusnya Parah Banget