Korban Longsor Tambang Emas di Solok Selatan Bertambah, Total Jadi 4 Orang Meninggal
jpnn.com, PADANG ARO - Tim SAR gabugan kembali menemukan korban longsor lubang tambang emas di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada Rabu sore. Dua korban yang ditemukan tersebut dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Inroni Muharamsyah, di Padang Aro, Kamis mengatakan kedua korban yang ditemukan yaitu Miyanto (51) tahun warga Bunut Selatan Provinsi Lampung dan Sulistiyono (41) warga Pati Jawa Tengah.
"Kedua korban dievakuasi Rabu pukul 17.00 WIB dan sampai di Puskesmas Abai sekitar pukul 19.30 Wib dan langsung dibawa ke Dharmasraya," ujarnya.
Dengan ditemukan kedua orang ini katanya, total korban meninggal di lokasi galian tambang sebanyak empat orang.
Sedangkan dua orang lagi ditemukan dalam keadaan selamat, hanya terdapat luka dan hingga Rabu malam masih dirawat di Puskesmas Abai.
Kedua korban selamat yaitu Rifan Saifudin (28) dan Aji (30) warga Pati Jawa Tengah.
"Total ada enam orang korban yang ditemukan dengan kondisi dua hidup dan empat orang meninggal dan semuanya bukan warga Solok Selatan," ujarnya.
Longsor lobang galian tambang terjadi pada Senin (11/1) pukul 20.30 Wib di Kimbahan Kecamatan Sangir Batang Hari.
Tim SAR gabugan kembali menemukan korban longsor lubang tambang emas di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada Rabu sore. Dua korban yang ditemukan tersebut dalam keadaan meninggal dunia.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
- Bencana Alam, Ratusan Warga 9 Kecamatan di Cianjur Mengungsi
- Tim BTB Bersihkan Musala dan Rumah Warga Sukabumi Pascabencana
- Sejumlah Kawasan di Kota Malang Terendam Banjir Imbas Hujan Deras